Jumat, 25 Juni 2010

Mimpi

Setiap orang mungkin pernah bermimpi. Sebenarnya apasih mimpi itu? Seperti nyanyian burung di antara kelepak malam yang terlepas. Petikan jiwa ketika tarian roh diperdengarkan begitu dalam. Mimpi akan mengukir dirinya dalam bilik berkabut yang tak nyata tapi kadang begitu jelas dan mengesankan. Sesaat mendebarkan, menyenangkan, misterius, mempesona walaupun kadang-kadang tak terduga dan menakutkan.

Ah, seperti mimpi-mimpi yang datang dibawakan oleh peri-peri tidur yang rupawan. Hadiah bagi kelembutan hati yang terlelap oleh segudang kepenatan realita. Mungkinkah? Tak ada yang tak mungkin. Adakalanya mimpi juga adalah pertanda. Intuisi bawah sadar yang terekam dan memberikan alert kewaspadaan.


So, mimpi pada dasarnya tetaplah mimpi. Boleh percaya boleh tidak. Iya kan? Lalu jika mimpi itu terus berulang dan terjadi di setiap momen dan hari yang berbeda, bagaimana? Apakah masih sebatas bunga tidur saja? Tak ada yang tahu teka-teki itu. Mimpi akan berselimutkan sisi misterius yang tak terbatas oleh ejaan dan makna saat ia menggantungkan segalanya di luar pikiran yang sempit dan penuh keingintahuan duniawi.


Mimpi yang mengesankan ketika jendela alam bawah sadar terbuka dan menarik langkah kita mendekat untuk merasakan sesuatu yang indah. Pertemuan dengan idola misalnya, melihat seseorang yang begitu mempesona hingga kadang membuat kita tak ingin terjaga. Tentu yang seperti itu bukanlah pertanda tapi adalah hadiah di antara beribu mimpi yang datang silih berganti. Menghampiri dengan aneka warna, rupa, dan tema. Mimpi yang seperti itu bagi sebagian orang adalah anugrah. Saat kenyataan tak seindah yang dibayangkan dan dijalani. Hiburan tersendiri bagi jiwa yang rapuh mungkin? Saat keterbatasan mengelilingi dengan begitu kuat dan mencengkeram. Tanpa disadari mimpi adalah sebuah harapan. Sebentuk angin segar yang memenuhi ruang pikiran tersembunyi dari hati.


Keep on dreaming? Benarkah? Teruslah bermimpi selama mimpi itu memberi kebahagiaan. Walau sedikit semu tapi hati membutuhkan sentuhan ajaib seperti bubuk kegembiraan yang ditebarkan para dewa-dewi. Pemberi semangat bagi hati yang terlanjur terpuruk bukan? Bermimpi dan yang terpenting dari segalanya, raihlah mimpi itu, agar tak hanya sebatas bunga tidur yang beraneka.












3 komentar:

  1. he he, aq juga pernah neh mengalami mimpi yang begitu berkesan, yang terkadang terasa nyata dan tersentuh..begitu indah, dan berharap akan terjadi dikenyataan...mungkin mimpi adalah juga bagian sesuatu yang patut untuk disyuluri, karena mendatangkan rasa keindahan bagi kalbu yang merindu..he he bermimpilah tapi jangan hidup didalam mimpi

    BalasHapus
  2. Seep deh,beres, tapi jika mimpi adalah keindahan yang perlu disyukuri juga, jangan biarkan ia jadi debu termakan waktu, setuju gak Yuk?

    BalasHapus