Jumat, 16 Juli 2010

MAAF

Maaf adalah inti terdalam dari jiwa. Panggilan suci yang melekat untuk hati yang ingin berbagi kasih dan damai. Tanpanya, seluruh denyut nafas kan menyesak oleh tarikan panas yang tak tertahankan. Saat harga diri dan keangkuhan terselimut kaku, terkadang maaf hanyalah maaf yang menjelma menjadi kata tanpa makna. Adakalanya maaf terasa begitu berat untuk diucapkan apalagi diberi, karena hati begitu rapuh untuk menyandarkan segala luka dan goresan yang terkoyak. Karena maaf adalah kerumitan hati yang terselubung.

Maaf adalah keagungan jika diri belajar untuk melupakan segala benci, ataupun belajar untuk mengakui kesalahan. Namun sejauh mana ukuran kelegaan itu? Pada setitik keikhlasan yang dipaksakan atau pada ingatan yang terpaksa dikaburkan?


Adakah yang benar-benar ikhlas jika selanjutnya akan muncul trauma baru? Setitik ketakutan yang akhirnya kembali mengingatkan goresan?
Maaf dan memaafkan. Sungguh hati adalah ruang yang rapuh dan membutuhkan pembelajaran.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar