Rabu, 20 Oktober 2010

Aneh

Keanehan sepintas lalu yang menggelitik gelombang otak. Sebenarnya bukan sesuatu yang ganjil, hanya gambaran nakal yang ingin bermain-main dengan liar dan sebebas-bebasnya. Terkadang seperti flashback, kembali ke masa lalu dan mengingat cuplikan-cuplikan kecil yang pernah ada. Episode drama kehidupan yang terjadi, tidak terjadi, bercampur antara nyata dan halusinasi semu.
Ah...gemasnya...

Potret kehidupan yang seperti mimpi dan berjalan di atas kabut putih, sama anehnya dengan kata-kata yang tercecar sekarang. Nampak kelelahan bersandar di salah satu sudut terpencil. Ruang hati tersamar dan berlabuh sebentar di celah pikiran...

Apakah namanya ini? Tersapa hentakan berdebar dan sulit dijelaskan oleh ribuan kata.
Kegelisahankah? Resahkah? Atau mungkin sesuatu yang aneh dan baru dan menunggu untuk dirumuskan ke dalam sebuah definisi oleh diri yang bodoh? Entahlah....

Dan resah itu sendiri apa? Kenapa dia senang mengusik ketenangan? Seperti cubitan-cubitan kecil yang menggemaskan namun adakalanya menyisakan goresan?

Resah adalah resah. Gelisah adalah gelisah...

Resah adalah kebahagiaan semu dan ketidakpastiankah?

Yang jelas, resah adalah kebodohan karena membuat hati lelah dan bingung karenanya. Kebodohan yang menjadi candu. Tak nyaman tapi tetap dibiarkan singgah berlama-lama...

Kebodohan yang selamanya akan tetap menjadi kebodohan karena membiarkan semuanya terjadi berulang-ulang.
Kebodohan karena menutup mata dari jawaban sejati. Sebuah jawaban yang diketahui dan dimiliki oleh siapapun di dunia ini? Sebuah jawaban untuk kembali pada kebenaran hakiki. Siapapun pernah mengalami pasang surut bukan? Mungkin langkah jiwa sudah terlalu jauh menapaki tangga ego duniawi. Keikhlasan menjadi kabur oleh banyaknya tuntutan-tuntutan.
Yah, inilah saatnya bagi hati untuk kembali, karena resah mungkin adalah peringatan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar