Jumat, 13 Agustus 2010

BAHAGIA

Ada yang bilang jauh, ada yang terasa dekat, namun ada pula yang masih merasa bingung dan tak tahu seperti apa, bahagia itu.... Antara ada dan tiada, seperti dua sisi yang terlapisi kabut tipis.
Bahagia terkadang menyisipkan rupanya pada aneka rasa yang tertambat melupakan sekejap penampilan duniawi yang menggerahkan. Pada rasa yang melapangkan jiwa dari titik jenuh. Pada keagungan batiniah, pada senyum yang tulus, pada kejujuran yang tak dipaksakan. Ataupun di saat lain bahagia kan menyandarkan dirinya pada elemen ketenangan yang mendamaikan.

Bahagia adalah ketenangan jiwa di saat hati mampu melupakan hal yang terburuk. Saat nadi berdenyut mengikuti irama keikhlasan.

Bahagia adalah kepak camar yang mengangkasa melepaskan semua beban yang tersimpan.

 Bahagia adalah tawa dedaunan di kala pagi mulai menyingsing dan menerima sinar pencerahan.

Hati akan bahagia jika sesungguhnya kita memang ingin merasakan hal yang tak berlawanan dengan niat sebelumnya. Bagaimana hati kan tenang jika kita selalu melihat ke belakang dan merasakan kesedihan? 

Seperti angsa yang berandai terbang, namun ia selalu berkubang dalam lumpur. Siapa yang melupakan apa, tak boleh melakukan hal yang sebaliknya. Jika ingin terbang, kepakkan sayap. Jika tak bisa terbang, terbanglah dengan hati dan harapan yang tak mati akan membawa berkelana ke dunia bahagia.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar