Bingung itu
seperti api. Menjalar dalam waktu hingga membuat langkahmu membisu tanpa arah. Kau
tak tahu harus bagaimana dan seperti apa karena kau bingung. Satu-satunya yang
kau harapkan adalah keajaiban untuk menarikmu dari kekakuan yang membingungkan.
Keajaiban yang itupun hanya membuatmu kembali bingung!
Mungkin
keajaiban yang memberimu jawaban. Sebuah jawaban hingga kau merasa segalanya
lancar dan aman untukmu. Egoiskah itu? Bisa jadi keduanya, ya dan tidak. Karena kebingungan itu
membuatmu tak betah dan mati langkah sedangkan dirimu membutuhkan perubahan
yang berarti dan memberimu wajah masa depan.
Kau ingin
segalanya mengalir sempurna padahal ketidaksempurnaan adalah wajar dan bukan
kesalahan vital. Kau bingung karena dalam benakmu terlalu dipenuhi ide-ide
besar namun kau minim realisasi. Kau terhentak oleh kepasrahan yang
membingungkan dan tak kau senangi.
Lalu akhirnya
kaupun bertanya,” kemana aku harus membawa kebingungan itu?” Tak perlu kau titipkan pada debar yang penuh resah, pada nadi yang berdenyut,
kenapa tak kau lepaskan saja? Biarkan ia mengalir sejenak mengisi rongga –
rongga jiwamu dan biarkan ia berjalan sendirinya dalam hening untuk menemukan
kedamaian. Kau tak perlu bimbang. Satu-satunya yang harus kau lakukan adalah
diam sejenak dan melepaskan beban. Sebentuk pikiran nakal yang mensugesti bahwa
kau terjebak dalam kebingungan. Dan lihatlah akhirnya kau akan merasakan
inspirasi itu. Menyengat jiwamu hingga kaupun tersadar kembali dari mimpi semu
yang penuh jebakan.
Mungkin terlalu
mudah dan terdengar konyol untukmu jika pada kenyataannya kau masih terjebak.
Mimpi yang belum berakhir atau mungkin dirimu saja yang enggan terbangunkah?
Padahal kau tak suka warna itu. Terlalu banyak warna hingga kau enggan membuat
pilihan atau justru hanya satu warna yang penuh tuntutan dan memberimu
keraguan? Dirimu harus berdamai dengan kebingungan itu. Tak menganggapnya ada sebagai kata, tapi sebuah pelajaran yang membimbing jiwamu satu langkah. Bukan kebingungan yang membuatmu bingung, tapi hati mu lah yang mungkin terpalung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar